Penentuan Posisi (Positioning)

Definisi Penentuan Posisi
Kottler menyatakan bahwa pada hakekatnya yang dimaksud dengan positioning adalah ”Tindakan merancang produk, serta bauran pemasarannya agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen, sehingga dengan demikian konsumen segmen memahami dan menghargai apa yang dilakukan oleh perusahaan dalam kaitannya dengan para pesaingnya”.
Kottler menambahkan bahwa tugas penentuan posisi meliputi tiga langkah yaitu:
1. Mengenali seperangkat keunggulan bersaing yang dapat dimanfaatkan.
2. Memilih keunggulan bersaing yang tepat.
3. Secara efektif memberikan isyarat pasar tentang konsep penentuan posisi perusahaan.

Strategi Penentuan Posisi
Dalam segi penentuan posisi merek atau produk, ada tujuh pendekatan yang bisa digunakan :
1. Pendekatan menggunakan karakteristik produk atau benefit konsumen.
2. Pendekatan harga-kualitas.
3. Pendekatan penggunaan atau aplikasi.
4. Pendekatan penggunaan produk.
5. Pendekatan kelas produk.
6. Pendekatan simbol kultural.
7. Pendekatan kompetitor.
Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran adalah kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran. McCarthy mempopulerkan pembagian kiat ini dalam empat faktor yang disebut 4 P : Product, Price, Place, Promotion.
4P menunjukkan pandangan penjual tentang kiat pemasaran yang tersedia untuk mempengaruhi pembeli. Dari sudut pandang penjual tentang kiat pemasaran yang tersedia untuk mempengaruhi pembeli. Setiap kiat pemasaran yang dirancang untuk memberikan manfaat bagi pelanggan. Robert Lauterborn berpendapat bahwa 4 P berhubungan dengan 4 C pelanggan.
Dalam bukunya, Marketing, A.Dale Timpe mengemukakan bahwa untuk produk yang berupa jasa, ada tiga variabel lain selain 4 P tersebut, yaitu : Personnel, Physical Facilities, dan Process of Management.
Aspek Produk
Menurut Kottler, produk didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dibeli, digunakan, atau dikondisikan, sehingga dapat memuaskan suatu keinginan atau suatu kebutuhan. Istilah produk mencakup benda fisik, jasa, ide, dan lain-lain. Elemen-elemen aspek produk yang harus dikembangkan oleh suatu perusahaan, dalam memenuhi kebutuhan pasar sasarannya antara lain : mutu, desain, ukuran, merek, gaya, dan jajaran produk.
Aspek Harga
Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen yang mengambil manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli. Penetapan harga dan persaingan harga telah dinilai sebagai masalah utama yang dihadapi perusahaan, namun banyak perusahaan yang tidak menangani dengan baik.
Aspek Lokasi
Penentuan lokasi merupakan salah satu komponen bauran pemasaran yang berfungsi untuk mendekatkan produk perusahaan kepada pasar sasaran dimana konsumen dan calon konsumen berada. Perumusan lokasi pada penelitian ini dibagi menjadi dua bagian utama yaitu eksternal, keterkaitan lokasi dengan posisi pasar sasaran, dan internal yaitu lingkungan fisik lokasi.
Aspek Promosi
Pemasaran tidak hanya membicarakan produk, harga produk, dan lokasi, tetapi juga mengkomunikasikan produk tersebut kepada masyarakat agar produk tersebut dikenal dan pada akhirnya dibeli. Untuk mengkomunikasikan produk ini perusahaan perlu menyusun suatu strategi yang disebut dengan strategi bauran promosi yang terdiri dari empat komponen utama, yaitu periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan penjualan perorangan.
1. Periklanan
Periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi, bukan pribadi yang dibayar, mengenai gagasan, barang atau jasa yang dimiliki oleh sponsor yang teridentifikasi.
2. Promosi penjualan
Promosi penjualan adalah insentif jangka pendek untuk meningkatkan pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa dimana pembelian diharapkan dilakukan sekarang juga. Termasuk dalam kegiatan ini adalah pemberian kupon, obral, pameran, dan lain-lain.
3. Hubungan masyarakat
Hubungan masyarakat bertujuan membangun hubungan yang baik dengan publik perusahaan dengan menghasilkan publisitas yang menyenangkan, menumbuhkembangkan citra perusahaan yang baik, dan menangani atau melenyapkan peristiwa yang menyenangkan.

Tidak ada komentar: