Rambu-rambu Memulai Bisnis

Banyak hal harus diketahui dan dipersiapkan pebisnis sebelum melangkah memulai bisnis. Tujuannya tidak lain adalah untuk meminimalisir risiko kerugian pada usaha yang akan dijalankan. The My Own Business, Inc, sebuah organisasi non profit di bidang pendidikan kewirausahaan berbasis di Los Angeles, pada website-nya memberikan 10 hal yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan oleh seorang calon pebisnis dalam memulai bisnis. Berikut uraiannya.


10 hal terpenting yang dilakukan ketika memulai sebuah bisnis:

1. Hidup sederhana dan simpan sebagian uang untuk usaha

2. Pelajari bisnis yang diinginkan dengan cara bekerja untuk orang lain dalam bisnis sejenis.

3. Pertimbangkan keuntungan dari memulai bisnis sambilan.

4. Pertimbangkan keuntungan-keuntungan mengoperasikan bisnis keluarga.

5. Mengukur secara objektif keahlian calon pebisnis dan latihan persaingan lawan potensial.

6. Memikirkan kontak tambahan untuk membuat biaya supplier yang rendah jika bisnis yang akan dijalankan adalah memproduksi sebuah produk.

7. Adakan tes pasar terhadap produk atau jasa sebelum dimulai atau diperluas.

8. Membuat daftar "for" dan "against" yang menjelaskan secara spesifik bisnis yang dipertimbangkan.

9. Bertemu dengan banyak orang dalam bisnis yang dikehendaki untuk mendapatkan masukan/nasehat

10. Membuat analisis komparatif dari semua peluang yang dipertimbangkan



10 hal terpenting yang dilarang dilakukan ketika memulai bisnis:

1. Berpikir meninggalkan pekerjaan sebelum menyelesaikan memulai rencana-rencana bisnis..

2. Berpikir memulai sebuah bisnis dalam lingkungan yang tidak disukai.

3. Tanggungan semua aset-aset keluarga. Batasi kewajiban untuk mengantisipasi jumlah tertentu.

4. Bersaing dengan karyawan dalam bisnis sambilan yang dijalankan

5. Tergesa-gesa dalam memulai bisnis. Di sini tidak ada pinalti untuk ketinggalan oleh bisnis.

6. Memilih bisnis yang sangat berisiko tinggi. Berjalan dengan hambatan di dua kaki

7. Memilih bisnis dimana harus memiliki harga terendah untuk sukses.

8. Mengabaikan aspek-aspek negatif pada bisnis yang dikehendaki.

9. Memberi ijin pada kepercayaan diri untuk memikul beban lebih berat dari kehati-hatian

10. Sangat menyanjung konseptual/teori sehingga mencegah kenyataan untuk menguji kebenarannya untuk pertama kali.

Tidak ada komentar: