Segmentasi Pasar

Definisi Segmentasi Pasar
Kottler mendefinisikan segmentasi pasar sebagai tindakan untuk membagi sebuah pasar keseluruhan suatu produk atau jasa yang bersifat heterogen kedalam beberapa segmen, dimana masing-masing segmennya cenderung bersifat homogen dalam segala aspek. Masing-masing segmen mungkin saja membutuhkan produk-produk dan kombinasi pemasaran yang berbeda-beda.

Kebutuhan Terhadap Segmentasi
Ada dua faktor yang menyebabkan timbulnya kebutuhan akan segmentasi pasar, yaitu:
1. Segmentasi pasar merupakan pengembangan konsep pemasaran pada kepuasan kebutuhan konsumen sebagai titik utama pemasaran.
2. Segementasi pasar merupakan pengembangan dari heterogenitas pasar dimana dalam segmentasi pasar ini perusahaan akan dapat mengadaptasi program pemasarannya terhadap variasi konsumen yang dilayani.
Namun tidak pada semua pasar dapat dilakukan segmentasi, karena harus dipenuhi dahulu situasi-situasi sebagai berikut :
1. Terdapat banyak segmen pasar dan perusahaan hanya menghasilkan satu produk. Jika dengan satu produknya ini suatu perusahaan ingin memasuki lebih dari satu pasar, maka diperlukan segmentasi untuk menghindari ongkos yang tinggi bila perusahaan tersebut harus memproduksi produk baru untuk segmen yang berbeda. Dengan segmentasi perusahaan hanya perlu memodifikasi kecil saja produknya untuk melayani segmen yang lain.
2. Terdapat banyak segmen pasar dan perusahaan menghasilkan banyak produk dan ingin memasuki lebih dari satu segmen pasar, maka segmentasi diperlukan untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan setiap segmen tersebut.
Manfaat Segmentasi Pasar
Selain dapat membantu perusahaan untuk membuat suatu produk yang spesifik yang dapat memenuhi kebutuhan sebagian pasar yang menjadi sasarannya, segmentasi juga dapat dapat digunakan oleh para pemasar untuk :
3. Mengindentifikasikan pembeli baru yang potensial.
4. Memperoleh posisi bersaing yang lebih baik bagi produk perusahaan.
5. Lebih mengefektifkan posisi produk dengan bertumpu pada pasar yang terbatas.
6. Mengidentifikasi celah dalam pasar yang memberi peluang untuk pengembangan produk baru.
Dasar-Dasar Segmentasi Pasar
Kottler (1997) mendefinisikan variabel yang berbeda untuk mensegmentasi pasar konsumen. Variabel segmentasi utama dijabarkan sebagai berikut :
1. Segmentasi Geografi (Where)
Segmentasi geografi membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda-beda, seperti : negara, pulau, propinsi, kota, kecamatan, atau RT. Suatu perusahaan dapat memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau beberapa wilayah geografi dalam seluruh wilayah tetapi memberikan perhatian pada variasi lokal dalam kebutuhan dan preferensi geografi.
2. Segmentasi Demografi (Who)
Segmentasi demografi terdiri dari pembagian pasar menjadi kelompok-kelompok dengan dasar variabel-variabel demografi, seperti : usia, jenis kelamin, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, pendidikan, profesi, penghasilan, agama, kewarganegaraan.
Variabel-variabel demografi merupakan dasar yang paling popular untuk membedakan kelompok-kelompok pelanggan.
3. Segmentasi Psikografis (Why)
Dalam segmentasi psikografis, konsumen dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, dan atau kepribadian.
4. Segmentasi Perilaku (How)
Dalam mensegmentasi perilaku, konsumen dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaian, atau tanggapan mereka terhadap suatu produk.
Syarat-Syarat Segmentasi Pasar
Walaupun banyak cara untuk mensegmentasi suatu pasar, namun tidak semua segmentasi tersebut berdaya guna, karena harus memperhatikan karakteristik sebagai berikut :
1. Dapat diukur.
2. Besar suatu pasar dan daya beli suatu segmen harus dapat diukur, meskipun pada kenyataannya ada beberapa variabel segmentasi tertentu yang sukar diukur.
3. Dapat dijangkau.
4. Sampai sejauh mana segmen tersebut dapat secara efektif dicapai dan
dilayani.
5. Berarti.
6. Segmen tersebut harus cukup besar dan cukup menguntungkan bagi perusahaan.
7. Dapat dilaksanakan.
8. Seberapa jauh program-program efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen tersebut.